GAZA, iNewsPandeglang.id - Hamas telah mengonfirmasi bahwa pemimpin mereka, Yahya Sinwar, telah gugur dalam pertempuran yang berlangsung sengit, pada Jumat (18/10/2024). Pernyataan ini diungkapkan oleh Khalil Hayya, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, dalam pidato yang disiarkan secara langsung di televisi.
Hayya mengenang Sinwar sebagai sosok yang tidak hanya berani, tetapi juga menjadi simbol perlawanan terhadap agresi yang dialami rakyat Palestina. "(Sinwar) mengorbankan hidupnya demi kebebasan kita. Ia menemui ajalnya dengan gagah berani, senjata tetap di tangan, menembak hingga napas terakhirnya," kata Hayya, memberikan penghormatan yang layak bagi seorang pejuang sejati.
Yahya Sinwar lahir di Khan Younis, Gaza, setelah keluarganya terusir dari kampung halaman mereka di Ashkelon pada tahun 1948. Dia dikenal sebagai pejuang gigih yang memulai perjuangannya sejak usia muda, bahkan pernah dipenjara oleh Israel selama 22 tahun. Namun, semangatnya tak pernah pudar, dan setelah dibebaskan melalui pertukaran tahanan, ia melanjutkan perjuangan melawan penjajahan.
Menurut Hayya, meskipun Sinwar gugur, semangat dan perjuangannya akan terus hidup dalam diri setiap anggota Hamas. "Syahidnya Sinwar hanya akan menambah kekuatan kami untuk terus melawan dan memperjuangkan hak rakyat Palestina," ujarnya tegas.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait