Kisah ini akhirnya terungkap setelah salah satu korban berhasil menghubungi keluarganya, yang kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang. Petugas Ditpolairud Polda Banten akhirnya melakukan evakuasi terhadap para ABK yang masih selamat.
Sebanyak 14 ABK dibawa ke Rumah Sakit Krakatau Medika, Kota Cilegon, Banten, untuk mendapatkan perawatan intensif. Kondisi mereka saat ini dilaporkan mulai membaik, meski masih berada dalam pengawasan ketat.
Enam nyawa yang hilang akibat penyakit misterius ini menyisakan tanda tanya besar tentang apa sebenarnya yang terjadi di kapal KM Sri Mariana. Pihak berwenang kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti dari penyakit ini, serta untuk memastikan tidak ada lagi nyawa yang melayang akibat kelalaian dalam penanganan kondisi darurat di tengah laut.
Dari cerita ini diharapkan dapat menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan dan kesehatan para pekerja di laut, serta tanggung jawab perusahaan dalam memastikan kesejahteraan dan keselamatan karyawan di lapangan.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait