Mengerikan! Begini Cerita ABK KM Sri Mariana Melawan Penyakit Misterius yang Menewaskan 6 Orang

Iskandar Nasution
ABK KM Sri Mariana saat dievakuasi petugas berpakaian APD lengkap di Merak, Banten. (Foto: iNews/Iskandar Nasution)

CILEGON, iNewsPandeglang.id - Tragedi yang menimpa Anak Buah Kapal (ABK) KM Sri Mariana menyisakan cerita mengerikan tentang perjuangan melawan penyakit misterius di tengah laut. Kapal ini berangkat dari Sibolga, Sumatera Utara, sejak Oktober 2023 dengan 36 kru, tetapi perjalanan mencari nafkah berubah menjadi bencana ketika penyakit misterius mulai menyerang satu per satu para nelayan

Gejala penyakit ini awalnya dirasakan dengan nyeri di sendi, kaki yang membengkak, hingga sesak napas. Kondisi ini berlangsung secara bertahap dan semakin parah seiring berjalannya waktu. 

Salah satu ABK yang  berasal dari Lebak, Banten, Saedi, menuturkan bahwa ia merasa kondisinya semakin memburuk bahkan sempat ada memohon kepada pihak perusahaan agar kapal bisa bersandar untuk mendapat perawatan. Namun, permintaan itu tidak diindahkan, yang berujung pada kematian korban di atas kapal.

"Enam teman saya yang meninggal kena penyakit misterius. Sempat ada yang minta kapal bersandar untuk berobat, tapi tidak diizinkan perusahaan," ucap Saedi saat ditemui di RSKM, Kota Cilegon, Selasa (6/8/2024).

Saedi mengisahkan bahwa selama hampir dua pekan, mereka harus tetap berlayar bersama enam rekan mereka yang telah meninggal. Kematian para ABK ini terjadi dalam rentang waktu sekitar satu pekan, dengan gejala utama sesak napas yang semakin parah.

"Enam mayat itu disimpan pada lemari pendingin ikan agar jasad mereka tetap utuh," lanjut Saedi, menggambarkan suasana mencekam yang mereka hadapi di tengah laut, tanpa bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan nyawa rekan-rekan mereka.

ABK lainnya yang masih hidup hanya bisa pasrah ketika harus tinggal lebih dari dua pekan bersama enam jenazah rekan mereka di kapal. Tanpa adanya fasilitas medis yang memadai, para ABK terpaksa menyimpan jenazah dalam lemari pendingin ikan agar jasad rekan mereka tetap utuh. Situasi mencekam ini terekam dalam video amatir yang diambil oleh salah satu ABK, menunjukkan betapa putus asanya mereka menghadapi kondisi tersebut.

Kisah ini akhirnya terungkap setelah salah satu korban berhasil menghubungi keluarganya, yang kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang. Petugas Ditpolairud Polda Banten akhirnya melakukan evakuasi terhadap para ABK yang masih selamat. 

Sebanyak 14 ABK dibawa ke Rumah Sakit Krakatau Medika, Kota Cilegon, Banten, untuk mendapatkan perawatan intensif. Kondisi mereka saat ini dilaporkan mulai membaik, meski masih berada dalam pengawasan ketat.

Enam nyawa yang hilang akibat penyakit misterius ini menyisakan tanda tanya besar tentang apa sebenarnya yang terjadi di kapal KM Sri Mariana. Pihak berwenang kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti dari penyakit ini, serta untuk memastikan tidak ada lagi nyawa yang melayang akibat kelalaian dalam penanganan kondisi darurat di tengah laut.

Dari cerita ini diharapkan dapat menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan dan kesehatan para pekerja di laut, serta tanggung jawab perusahaan dalam memastikan kesejahteraan dan keselamatan karyawan di lapangan.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network