Pernah Kritik Aturan Wajib Jilbab, Ini Dia Profil Presiden Terpilih Iran Masoud Pezeshkian

Ahmad Islamy Jamil
Presiden terpilih Iran, Masoud Pezeshkian. (Foto : X/@drpezeshkian)

Pezeshkian lahir di Kota Mahabad yang mayoritas penduduknya beretnik Kurdi di Provinsi Azerbaijan Barat. Selain bahasa Persia, dia juga fasih berbahasa Kurdi dan Azeri. Sebagai dokter terlatih, Pezeshkian bertugas sebagai tenaga medis di garis depan selama Perang Iran-Irak (1980-1988) dan kemudian mengkhususkan diri dalam bedah jantung. Dia juga memiliki karier akademis, menjabat sebagai pemimpin Universitas Ilmu Kedokteran Tabriz dari 1994 hingga 1999.

Pezeshkian memasuki dunia politik setelah meninggalkan kampus. Pada tahun 2000, dia pindah ke Teheran untuk menjabat sebagai wakil menteri kesehatan di bawah pemerintahan Presiden Mohammad Khatami. Pada tahun 2001, Khatami mengangkatnya sebagai menteri kesehatan. Meskipun menghadapi tuduhan penyalahgunaan pinjaman Bank Dunia dan tudingan lainnya pada tahun 2003, parlemen gagal untuk memakzulkannya.

Setelah meninggalkan pemerintahan pada tahun 2005, Pezeshkian mencalonkan diri sebagai anggota parlemen dan berhasil terpilih pada tahun 2008, meraih suara terbanyak di daerah pemilihan Tabriz. Sejak itu, dia telah terpilih menjadi anggota parlemen selama lima periode berturut-turut. Dari 2016 hingga 2020, Pezeshkian menjabat sebagai wakil ketua parlemen ketika kaum moderat dan reformis mengendalikan badan legislatif Iran.



Editor : Iskandar Nasution

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network