Perluasan Selanjutnya di Abad 20
Pada 1398 H, Mataf diperluas hingga bentuknya seperti saat ini, dengan marmer tahan panas dari Yunani yang menghiasi lantainya. Perubahan ini juga melibatkan relokasi mimbar dan makbariyah, serta memperluas ruang bawah tanah Sumur Zamzam dengan pintu masuk di dekat tepi masjid yang menghadap Ma'saa.
Pada 1406 H, lantai yang termasuk dalam perluasan pertama di Saudi dilapisi dengan marmer yang sejuk dan tahan panas, meningkatkan kenyamanan jemaah. Dedikasi untuk melayani jemaah haji dilanjutkan dengan peletakan batu pertama ekspansi kedua pada 1409 H, yang selesai pada 1411 H. Fase ini mencakup halaman luas di sekitar masjid yang dilapisi marmer tahan panas, serta dilengkapi dengan penerangan dan peralatan tambahan untuk ruang shalat, mencakup area seluas 88.000 meter persegi.
Perluasan di Abad 21
Pada 1415 H, area Safa di lantai satu diperluas untuk memperlancar arus jemaah yang melakukan sa'i. Pada 1418 H, Jembatan Al Raqubah dibangun untuk menghubungkan atap Masjidil Haram dengan kawasan Al Raqubah, memudahkan akses keluar masuk atap.
Perluasan paling signifikan dalam sejarah Masjidil Haram terjadi pada 1432 H, meningkatkan kapasitas masjid untuk menampung 1,85 juta jemaah.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait