Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Cilegon Ratih Purnamasari mengatakan pihaknya akan memaksimalkan kerja Kader Pemantau Jentik. “Dengan adanya kasus DBD di Kota Cilegon, kami akan lebih memaksimalkan para Kader Pemantau Jentik di setiap Puskesmas pada kelurahannya,” katanya.
Ratih juga meminta masyarakat untuk turut serta menjadi Kader Pemantau Jentik di rumahnya masing-masing. “Penanganan DBD sebenarnya tergolong mudah. Dengan masyarakat turut serta menjadi Kader Pemantau Jentik di rumahnya masing-masing dan menjaga kebersihan rumah, kita dapat mencegah DBD. Fogging dilakukan hanya jika ada kasus yang benar-benar darurat, namun untuk kondisi Cilegon saat ini, kita akan mulai dari pemberantasan sarang nyamuk terlebih dahulu,” ungkapnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait