Ada sekitar 15 orang yang sedang berada di jembatan saat itu. Dari jumlah tersebut, 10 orang jatuh ke bawah, 3 orang menggantung, dan 2 orang masih berada di jembatan tanpa jatuh. Ketinggian jembatan dari permukaan air sekitar 15 meter, dan ada bagian air yang dalam dan yang tidak.
"Secara keseluruhan, luka-luka yang dialami korban tidak terlalu parah. Hanya satu orang yang mengalami luka yang cukup serius, sedangkan yang lain hanya mengalami memar atau luka ringan," ujarnya.
Setelah kejadian tragis tersebut, penting bagi pemerintah setempat untuk segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jembatan yang rusak dan memastikan keselamatan warga. "Kami berharap agar pemerintah dapat bertindak lebih serius dalam memeriksa dan memperbaiki infrastruktur yang ada untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan," tuturnya.
Camat Banjarsari, Mahfud Basyir mengatakan, terkait kondisi jembatan yang ambruk di Kecamatan Banjarsari, pihaknya mohon maaf atas kejadian yang menimpa masyarakat ini.
Menurut informasi yang disampaikan, jembatan tersebut belum pernah mendapatkan pembangunan atau perbaikan dari pemerintah, meskipun sudah beberapa kali dikunjungi oleh pejabat terkait termasuk oleh Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi pada tahun 2019 yang saat ini sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.
Jembatan tersebut merupakan jembatan yang sangat penting bagi masyarakat setempat, terutama dalam menghubungkan antara kampung-kampung di sekitar area tersebut. "Dengan kejadian ini, kita semua berharap agar pemerintah dapat segera mengambil langkah untuk memperbaiki jembatan tersebut demi keselamatan warga, untuk korban jiwa tidak ada hanya luka-luka sudah diobati" katanya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait