Menurut Kepala Desa Sindangkarya, para pemuda yang terlibat kericuhan tersebut kini dipanggil oleh pihak desa dan pihak kepolisian. " Kedua belah pihak diminta menandatangani surat yang berisi untuk tidak mengulangi kembali aksi tersebut," ujar Heny, Rabu (10/4/2024).
Kanit Reskrim Polsek Menes Aan Andriansyah pihaknya membenarkan adanya kerusuhan saat sekelompok pemuda yang tengah membangunkan sahur warga. Namun, belum diketahui pasti penyebab awal mula terjadinya kerusuhan tersebut sehingga kedua belah pihak mengalami luka-luka.
"Saat ini para korban telah menandatangani surat perjanjian untuk tidak melakukan kegiatan tersebut lagi, dan jika tetap melakukannya, para pelaku akan ditindak dengan hukum yang berlaku," katanya.
Akibat kerusuhan tersebut, empat pemuda dikabarkan mengalami luka di bagian kepala dan tubuh mereka. Diduga para korban terkena lemparan batu dan pukulan kayu yang dibawa para pelaku. Para korban sempat dirawat di puskesmas dan sudah kembali ke rumah masing-masing.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait