Salah satu hasil koordinasi adalah skema alur pemudik dari datang hingga masuk ke kapal di Pelabuhan Ciwandan, dengan menyediakan lahan khusus, toilet, ruang bermain anak, dan UMKM yang menjual makanan dan minuman.
Ada 11 kapal dengan kapasitas 200-400 orang per kapal. Pembagian kewenangan antara Pelindo, ASDP, dan pihak kepolisian juga ditekankan untuk memastikan sinergi di antara semua pihak.
Simulasi dilakukan untuk mengatasi kemungkinan penumpukan pemudik, dengan memperhitungkan kapasitas kapal dan waktu sandar. Meskipun Pelabuhan Ciwandan adalah pelabuhan barang, pelayanan yang optimal tetap harus diberikan kepada masyarakat yang telah membayar layanan, baik di pelabuhan maupun dalam kapal, agar perjalanan mudik dirasakan nyaman dan aman.
Selain itu, penting untuk memiliki pusat informasi dan penanganan keluhan yang dapat mengakomodasi pemudik yang membutuhkan informasi atau bantuan terkait penyelesaian keluhan yang dihadapi. "Ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemudik mendapatkan pelayanan yang prima dan mendapat bantuan jika diperlukan selama perjalanan mudik," katanya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait