Korban mengalami luka serius, termasuk luka pecah di kepala dan perutnya, yang menyebabkan korban meninggal dunia di tempat kejadian. Tim medis segera tiba di lokasi dan membawa korban ke Rumah Sakit Khusus Kanker (RSKM) menggunakan ambulans milik PT. ASDP Merak.
Keterangan dari Agus sebagai saksi mata menunjukkan bahwa fenomena klakson telolet memang sering terjadi di pelabuhan tersebut, dengan anak-anak meminta sopir untuk membunyikannya saat masuk ke kantong parkir. "Namun, dalam kejadian tragis ini, sopir diduga tidak melihat tubuh korban yang mungil saat berbelok arah, sehingga menyebabkan kecelakaan tersebut terjadi," katanya.
Pentingnya kesadaran dan kehati-hatian ekstra dari para pengemudi, terutama saat berada di sekitar area yang sering dilalui oleh anak-anak atau pejalan kaki. Meskipun permintaan untuk klakson telolet bisa terjadi, pengemudi harus tetap memastikan bahwa mereka selalu memperhatikan kondisi sekitar dan mengemudi dengan aman. Semoga keluarga korban diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait