Ida, salah seorang warga Rangkasbitung, menyatakan kesiapannya untuk mengantre mulai pukul 08.00 pagi demi mendapatkan beras murah. Baginya, mengantre adalah pilihan yang lebih baik daripada harus membayar mahal di pasar.
"Sebab untuk saat ini harga beras di pasar mahal, jadi lebih baik mengantre untuk mendapatkan harga beras yang murah," ujarnya.
Sementara Nana Sudjana, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lebak, menjelaskan bahwa kegiatan Pangan Murah ini dilaksanakan sebagai bentuk bantuan kepada warga di tengah kenaikan harga beras dan sembako di pasar.
"Kegiatan Pangan Murah ini dilakukan untuk membantu warga dikala harga beras dan sembako di pasar mengalami kenaikan. Selain beras, kita juga menyediakan daging ayam, bawang merah, cabai merah, telur, minyak, tepung terigu, dan lain sebagainya, yang mana harga yang diberikan tersebut dibawah harga pasar," katanya
Untuk membatasi pembelian beras, pihaknya memberikan jatah bagi warga untuk membeli hanya dua kantong beras dengan berat per kantong 5 kilogram, dengan harga Rp53 ribu per lima kilogram. Jadi kalau harga per lima kilogramnya Rp53 ribu, hanya Rp10.600 per kilogramnya, jelas sangatlah murah dibandingkan harga beras saat ini di pasaran.
Selain itu, pihaknya juga memberlakukan pembatasan pembelian beras, dimana setiap warga hanya diperbolehkan membeli dua kantong beras dengan harga yang sangat terjangkau.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait