Abdul Rohmat, adik Misto, menyatakan bahwa kelumpuhan yang dialaminya sudah berlangsung cukup lama. Meskipun pada masa sebelumnya dia dalam keadaan sehat membuat aktivitas sehari-hari menjadi sangat sulit.
"Untuk berjalan sangat sulit sekali, paling bisa berjalan dengan cara berpegangan pada sebuah bambu yang dipasang di dinding rumah. Kalau tidak berpegangan tidak bisa berjalan," kata Abdul Rohmat.
Abdul Rohmat mengungkapkan bahwa mereka bergantung pada kebaikan tetangga untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Dia menyatakan kesulitan bahkan untuk berjalan, dan berharap agar pemerintah daerah atau provinsi bisa memberikan bantuan dalam pengobatan untuk dirinya, adik, dan kakaknya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait