Orang nomor satu di Kota Cilegon ini juga menjelaskan, tahun 2023 sudah 4 perlintasan kereta api terealisasi. Setiap titik perlintasannya melibatkan biaya sebesar Rp550 juta, yang mencakup pos jaga dan pintu perlintasan. "Hal ini dilakukan sebagai upaya peningkatan keselamatan di perlintasan kereta api di Kota Cilegon," tuturnya.
Sementara Faisal warga setempat mengaku sangat berbahaya jika tidak dipasang palang pintu kereta api. Palang pintu kereta api dalam menciptakan keamanan adalah hal yang positif. Penyelenggaraan palang pintu ini membantu mengurangi potensi risiko dan bahaya di perlintasan kereta api.
"Ya, sebenarnya memang berbahaya.Ada kereta lewat sering nyetop kendaraan. Korban belum ada. Sejak ada palang pintu ini aman, kita gak dibayar sukarela aja," ujar warga yang berprofesi sebagai ojek ini.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait