Hendro, Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Rangkasbitung, menyatakan bahwa serangan tersebut terjadi secara tiba-tiba. Kedua pelajar yang membawa sajam langsung masuk ke lingkungan sekolah, namun tidak ada korban jiwa karena saat kejadian siswa-siswi sudah berada di dalam kelas.
"Pihak sekolah telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Rangkasbitung," ujatnya Jumat (5/1/2024).
Dampak dari kejahatan ini membuat para siswa khawatir terhadap nasib keselamatan mereka. Apalagi ini sudah merupakan kasus peny serangan yang kedua kalinya terjadi.
Pihak sekolah mengimbau kepada siswa dan siswi SMPN 7 Rangkasbitung agar saat pulang langsung menuju ke rumah masing-masing tanpa mampir ke tempat lain.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait