JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Analisis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat akan potensi cuaca ekstrem pada Januari 2024, terutama terkait dengan hujan lebat dan dampak hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di beberapa daerah di Indonesia. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan tetap menjadi kunci dalam menghadapi situasi cuaca yang berpotensi ekstrem.
Informasi terkini cuaca ekstrem dan dampaknya seperti banjir dan longsor menegaskan relevansi peringatan yang telah dirilis sebelumnya oleh BMKG. Potensi cuaca ekstrem memang perlu menjadi perhatian khusus bagi warga dan pihak berwenang dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi dampak yang mungkin timbul.
Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, mengatakan mengenai kondisi dinamika atmosfer yang memicu potensi cuaca ekstrem hingga sepekan ke depan di beberapa wilayah.
"Dari hasi analisis terkini diidentifikasi hingga sepekan kedepan terdapat kondisi dinamika atmosfer yang memicu adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah,” katanya dalam keterangan resminya, Rabu (3/1/2024).
Terkait ini kata dia, dampak Monsun Asia Musim Dingin yang dapat meningkatkan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia, khususnya pada periode Januari, memberikan pemahaman tambahan mengenai faktor-faktor yang berkontribusi terhadap potensi hujan intensif.
Kehadiran aktifitas Madden Jullian Oscillation (MJO) yang sudah memasuki wilayah Indonesia dan dapat memicu peningkatan potensi hujan sedang hingga lebat dalam sepekan ke depan perlu menjadi perhatian. Pemantauan terus diperlukan untuk mengantisipasi potensi dampak yang mungkin terjadi di berbagai wilayah.
Menurut Guswanto mengenai adanya aktivitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia bagian barat yang bertahan hingga 5 hari ke depan, serta terbentuknya pola pertemuan angin dan belokan angin di sekitar Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, semakin memperkuat potensi cuaca ekstrem.
Aktivitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia bagian barat yang diperkuat dan berlangsung hingga 5 hari ke depan menjadi faktor tambahan yang memperkuat kondisi potensi cuaca ekstrem.
"Terbentuknya pola pertemuan angin dan belokan angin di sekitar wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan menjadi faktor dinamika lain yang turut memperkuat potensi cuaca ekstrem," katanya.
Adapun wilayah yang diidentifikasi oleh BMKG sebagai berpotensi mengalami cuaca ekstrem hingga pertengahan Januari 2024 meliputi:
1. Aceh
2. Sumatra Utara
3. Sumatra Barat
4. Riau
5. Kepulauan Riau
6. Bengkulu
7. Jambi
8. Kepulauan Bangka Belitung
9. Sumatra Selatan
10. Lampung
11. Banten
12. DKI Jakarta
13. Jawa Barat
14. Jawa Tengah
15. DI Yogyakarta
16. Jawa Timur
17. Kalimantan Barat
18. Kalimantan Tengah
19. Kalimantan Utara
20. Kalimantan Timur
21. Kalimantan Selatan
22. Sulawesi Barat
23. Sulawesi Selatan
24. Sulawesi Tengah
25. Gorontalo
26. Sulawesi Utara
27. Maluku
28. Papua Barat
29. Papua
Pemantauan dan kewaspadaan terus diperlukan di wilayah-wilayah ini untuk mengurangi potensi dampak yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait