Ke depan pihaknya juga akan melakukan upaya preventif terhadap pengelolaan limbah agar kejadian serupa tidak terulang. "Kami sudah menormalisasi instalasi pengolahan air limbah. Ini untuk tahap pertama kita akan selesaikan sampai 31 Desember 2023. Dan mungkin nanti di tahun depan kita akan melanjutkan lagi untuk tahap kedua dan ketiga,"tuturnya.
Diketahui dari 66 orang warga terdampak ada 4 warga yang cukup parah dan mendapatkan kompensasi sesuai kerusakan lahannya sepert Uning, Rohamah, Karman dan Nurdi mendapat masing-masing Rp1.512.500 kompensasi olah lahan dan bibit. Sementara untuk kompensasi satu musim tanam, Uning mendapat Rp4.000.000, Rohamah Rp5.600.000, Karman dan Nurdi masing-masing mendapat Rp2.400.000. Sehingga totalnya untuk kompensasi ke 4 warga terdampak paling parag Rp20.450.000 dari jumlah keseluruhan Rp61.112.500.
Penyerahan dana kompensasi kepada masyarakat yang lahan pertaniannya terdampak limbah cair PKS Kertajaya Leuwiipuh, Kamis, 21 desember 2023. Foto iNews/Iskandar Nasution
Rohmah salah satu warga terdampak parah menyatakan apresiasi dan bersyukur atas perhatian dan bantuan yang ia terima. "Alhamdulillah saya sangat bersyukur dan terima kasih banyak kepada PT PN VIII sudah memberikan kompensasi, dapat Rp7 jutaan buat sawah saya. Semoga perusahaan terus peduli terhadap kami orang kecil," katanya sambil terharu.
Sementara Kepala Desa Leuwi Ipuh, Haji Ade Yusuf mengatakan apresiasi positif kepada perusahaa atas tanggung jawab sosialnya dalam memastikan pemulihan lingkungan dan membantu masyarakat yang terdampak adalah langkah positif. Melibatkan PPL dari Kecamatan juga membantu dalam evaluasi dan penanganan dampak secara lebih rinci.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait