Siti melanjutkan, usai menginjak ular terus melanjutkan pekerjaan, sebab tidak menyadari dan lama kelamaan kakinya berat dan membiru. Akhirnya pria yang bekerja sebagai tukang kuli panggul ini merasakan sakit akibat digigit ular berbisa.
Menurut Siti, korban sempat dibawa ke puskesmas dan diirujuk ke RSUD Adjidarmo, menurut keterangan dokter kakinya harus diamputasi, namun keluarga menolak. "Terus dibawa pulang dan akhirnya seperti itu kakinya," tuturnya.
"Harapannya yang pasti ingin sembuh kasian istrinya pedagang kecil yang suka narik dulu karena gak ada modal. Kasihan lihat lukanya korban juga makin parah begitu," ucapnya.
Semoga ada bantuan dan perhatian yang memadai untuk membantu mereka melewati kesulitan ini. Kiranya dukungan dari pemerintah maupun para dermawam dapat memberikan kekuatan bagi keluarganya dalam menghadapi situasi ini.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Desa Citorek Tengah, Ajat Sudrajat membenarkan peristiwa ini. Pihaknya mengaku sudah dari awal berupaya membantu korban, dan karena jalan satu-satunya salah satu kaki korban harus diamputasi, namun keluarga belum bersedia.
"Betul, sudah 2 bulan lebih. Kita sejak di RS sudah mengupayakan, menurut dokter harus diamputasi, namun keluarga menolak belum bersedia. Kami juga sangat prihatin karena makin lama makin menyebar. Semoga nanti keluarga bisa faham dan dapat mengikuti saran dokter, karena ini jalan satu-satunya," kata Ajat saat dihubungi.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait