Antisipasi Bencana Gunung Anak Krakatau, Polisi dan Kades di Pandeglang Cek Alat Pendeteksi Tsunami

Iskandar Nasution
Alat Pendeteksi Tsunami ysng dibangun BMKG di Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang, Banten. Foto iNews/Iskandar Nasution

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Petugas dari kepolisian bersama Kepala Desa Sukaresmi, Pandeglang, Banten memeriksa alat pendeteksi dini tsunami di depan Kantor Desa Sidamukti. Hal ini guna memastikan early warning system yang sudah terpasang, bisa berbunyi jika  terjadi perubahan muka air laut setelah terjadi gempa tektonik

Pantauan di lokasi pada Senin (4/12/2023) siang Kades Sidamukti Tarsidi  bersama Bhabinkantibmas Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang, Banten terus melakukan pengecekan alat pendeteksi dini tsunami untuk memastikan berfungsi dengan baik. Àpalagi saat ini Dengan adanya Gunung Anak Krakatau yang terus mengalami erupsi membuat warga khawatir terjadi bencana tsunami seperti tahun 2018 lalu.


Kades Sidamukti Tarsidi bersama Bhabinkantibmas Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang, Banten terus melakukan pengecekan alat pendeteksi dini tsunami untuk memastikan berfungsi dengan baik. Foto iNews

 

Kepala Desa Sidamukti Tarsidi mengatakan, alat pendeteksi dini tsunami di wilayahnya berasal dari BMKG sejak 2018 dibangun untuk mendeteksi dini tsunami di Selat Sunda ini dari potensi yang disebabkan oleh Gunung Anak Krakatau dan lainnya.

"Jadi dibuatkan di sini dan sekarang memang diserahkan di desa, ada petugasnya, memang kebetulan Pak Suharta di Desa Sidamukti yang memang merawat dan menjaganya," ucapnya.

Kades  ingin memastikan bahwa early warning system yang sudah terpasang, bisa berbunyi saat terjadi perubahan muka air laut setelah terjadi gempa tektonik di dasar laut dampak salah satunya Gunung Anak Krakatau tersebut.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mengaku selain melakukan pemeriksaan, pengecekan kabel,  sosialisasi atau pemahaman terhadap sirine tanda tsunami  juga diberikan petugas kepada warga setempat secara berkala.

"Masih berfungsi. Setiap bulan pasti dicoba sirinenya nyala atau tidak?, tapi selama ini memang Alhamdulillah sirine ini setiap tanggal 26 selalu dicoba. Ternyata memang masih berfungsi dengan baik," tuturnya.

Dia berharap dengan adanya alat pendeteksi tsunami ini guna membekali warga pesisir, agar selalu waspada dan bisa melakukan langkah yang tepat jika suatu saat bencana datang.

"Dengan adanya alat pendeteksi tsunami ini jika terjadi tsunami, masyarakat bisa memahami dan tahu tanda-tanda jika terjadi tsunami pasti akan menyala. Artinya mereka harus lari-lari ke jalur-jalur evakuasi yang sudah disediakan. Radius bunyi sirine ini dengan jangkauan 10 KM," kata Tarsidi mengakhiri sesi wawancara.

 

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network