BANTEN, iNewsPandeglang.id - Gunung Anak Krakatau (GAK) yang ada di Selat Sunda mengalami erupsi dua kali pada Minggu, (03/12/2023). Ketinggian erupsinya dengan lontaran abu mulai dari 800 meter hingga 1500 meter dari atas puncak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan letusan pertama pukul 06:26 WIB tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 28 detik.
Kemudian pada letusan kedua terjadi pada pukul 15.05 WIB tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1000 meter. "Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Minggu, 03 Desember 2023, pukul 15:05 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 1500 m di atas puncak (± 1657 m di atas permukaan laut)," tulis PVMBG dalam kerterangan resminya.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 70 detik.
Laporan pertama disusun oleh Anggi Nuryo Saputro kemudian laporan letusan yang kedua dibuat oleh Deny Mardiono, petugas pos pantau GAK di Pasauran, Kabupaten Serang, Banten, kemudian diunggah ke Magma Indonesia, aplikasi resmi milik Kementrian ESDM.
Masyarakat, nelayan dan wisatawan dihimbau tidak beraktifitas dalam radius 5 kilometer dari gunung. Gunung berapi yang berlokasi di perairan Selat Sunda itu berstatus Siaga atau Level III.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait