Lebih lanjut, Sanuji menyampaikan, kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota setempat terhadap perkembangan UMKM serta upaya melestarikan budaya khas Kota Cilegon.
“Kemudian UMKM kita mendapatkan dukungn kerjasama antara wirausahawan, CSR dan pemerintah bisa terjalin bagus,” ujarnya.
Sementara itu, Ketura Rinara Rumah Batik Rina Rahmayanti mengatakan, rinara rumah batik sendiri sudah memiliki sedikitnya 28 motif yang sudah diberi hak kekayaan intelektual, salah satunya batik landmark Kota Cilegon, teratai rawa arum, bandrong lesung, dan emping melinjo.
“Berawal dari ini alhamdulillah dari program hibah atau program TJSL dari Banten ini sangat membantu dan antusias ingin belajar membatik khususnya belajar menjahit dan kami fasilitasi semua alat dan bahan dari PLN,” ucapnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait