Shelvy menyebut, ASDP juga aktif dan secara berkelanjutan menyampaikan informasi kepada pengguna jasa jika terdapat keterlambatan pelayanan yang timbul dikarenakan cuaca ekstrem.
Dengan demikian, langkah-langkah antisipasi ini sangat penting dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jasa selama melakukan perjalanan. Koordinasi bersama stakeholder terkait juga dapat menjadi acuan dalam setiap kebijakan pelayanan.
“Kami berkomitmen untuk tidak mengabaikan aturan regulator terkait keselamatan dan tetap cermat dalam penetapan layanan prima kepada pengguna jasa. Namun demikian, kerjasama pengguna jasa juga dibutuhkan agar setiap jadwal penyeberangan dapat terlaksana dengan baik," tuturnya.
"Mohon agar pengguna jasa mempersiapkan dengan matang setiap perjalanan yang dilakukan, pastikan beli tiket ferry secara mandiri, dan beli sejak jauh-jauh hari, apalagi tiket ferry dapat dibeli online H-60. Pastikan juga sudah bertiket H-1, dan hindari beli tiket ketika sudah tiba di pelabuhan,” katanya lagi.
Untuk diketahui, data tercatat, hingga akhir Oktober 2023, sudah 17 pelabuhan yang menggunakan e-ticketing yakni 4 pelabuhan, seperti Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk yang dapat diakses melalui Mobile Apps Ferizy & Web Reservation ferizy.com, dan pada 13 pelabuhan lainnya diakses melalui website trip.ferizy.com.
Hingga Semester I-2023, ASDP telah melayani 23,1 juta penumpang, 4,8 juta kendaraan, dan 867.856 ton barang. Diperkirakan jumlah ini akan kembali meningkat menyusul adanya layanan angkutan periode Libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024, dimana sebagian masyarakat diperkirakan akan melakukan perjalanan liburan menuju destinasi pariwisata favorit pada akhir tahun ini, yang juga berbarengan dengan libur semester anak sekolah.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait