LEBAK, iNewsPandeglang.id - Beredar video viral sejumlah pelajar SMK tertangkap tangan oleh Anggota TNI di Kecamatan Gunungkencana, Lebak, Banten. Pelajar tersebut membawa senjata tajam jenis celurit yang diduga akan digunakan untuk melakukan tawuran, pada Selasa (17/10/2023).
Dalam video beredar, terlihat seorang pelajar yang diamankan TNI yang diketahui bertugas sebagai Babinsa di Koramil 0310/ Kecamatan Gunungkencana tersebut.
Dari informasi yang diperoleh, kejadian itu bermula ketika Anggota TNI, Sertu Iwan Santoso sedang dalam perjalanan pulang ke Rangkasbitung. Kemudian, ia mendapatkan laporan dari warga bahwa ada sejumlah pelajar SMK yang membawa senjata tajam celurit, yang diduga akan melakukan tawuran.
"Saya langsung mengejar para pelajar tersebut usai mendapat laporan dari warga. Saat saya geledah ditemukan senjata tajam jenis celurit yang berada di dalam tasnya," ujar Iwan saat dihubungi, Rabu (18/10/2023).
Iwan menambahkan, pelajar tersebut berjumlah tiga orang, satu pelajar berhasil diamankan. Namun yang dua lainnya melarikan diri.
Dihubungi Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Gunungkencana, BRIPKA Ali Maghfur membenarkan kejadian tersebut.
"Iyah benar, kemarin ada pelajar SMK yang ditangkap oleh anggota TNI karena didapati membawa celurit yang diduga akan digunakan untuk tawuran," kata Ali kepada wartawan, Rabu (18/10/2023).
Untuk para pelajar sendiri, kata dia, berasal dari sekolah SMKN 1 Kecamatan Cileles. Ada tiga pelajar yang diamankan ke Polsek. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak sekolah serta orang tua yang bersangkutan untuk dilakukan pembinaan serta pengawasan lebih lanjut.
Menurutnya, ketiga pelajar tersebut sudah dikembalikan ke keluarganya masing- masing. "Terkait senjata tajam celurit yang ditemukan oleh Anggota Babinsa, dari ketiga pelajar ini, para pelajar ini, mereka tidak ada yang mengakui bahwa celurit itu miliknya," kata Ali.
Hingga berita ini tayang, Tim Redaksi masih berupaya untuk mengkonfirmasi pihak SMKN 1 Kecamatan Cileles. (KYD)
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait