LEBAK, iNewsPandeglang.id - Tradisi menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW khususnya di Kabupaten Lebak, Banten tak pernah hilang seiring dengan perkembangan zaman. Apalagi pada kenyataanya, kehadiran maulid nabi ini dinantikan warga sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW.
Seperti salah satunya warga di Desa Talagahiyang, Kecamatan Cipanas, Lebak, Banten menggelar Tradisi Ngatir. Tradisi unik ini bermakna bertukar makanan antar desa menjadi ajang untuk saling bertukar makanan dan berbagi kepada sesama.
Tradisi yang merupakan warisan turun menurun, sebagai bentuk rasa syukur untuk berbagi dengan sesama tanpa membedakan status sosial sehingga jalinan silaturahmi dapat selalu terjaga. Bahkan warga di desa ini biasanya menggelar dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Rabiul Awal atau saat Maulid Nabi dan pada Bulan Syaban atau saat Ruwahan menjelang bulan puasa Ramadan.
Kepala Desa Talagahiyang Nuryadi Purnawatman. Foto iNews/Iskandar Nasution
Kepala Desa Talagahiyang Nuryadi Purnawatman menyebutkan bahwa tradisi Ngatir ini adalah tradisi warisan dari para leluhur yang terdahulu.
“Untuk pastinya kapan tradisi Ngatir ini dimulai, belum tahu karena semenjak kecil saya selalu dibawa kakek untuk ikut ngatir ke Desa Sipayung," ucap Nuryadi saat ditemui seusai acara ngatir, Kamis (28/9/2023).
Nuryadi menjelaskan, tradisi Ngatir di desanya ini dimulai pada pagi hari, warga dari Desa Sipayung datang ke Masjid yang berada di Desa Talagahiyang untuk mengambil makanan yang disimpan didalam bakul (hanceungan) yang sudah disiapkan oleh warga Desa Talagahiyang.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait