Sejarah Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Tradisi dan Makna

Wikku D Nugroho
Foto ilustrasi/Freepik

Nah, Khaizuran merupakan salah satu tokoh penting pada masa pemerintahan tiga khalifah Dinasti Abbasiyah yakni masa Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas (suami), Khalifah al-Hadi dan Khalifah al-Rasyid (putra).

Pada masa Dinasti Abbasiyah terjadi pembaharuan besar-besaran di segala aspek kehidupan seperti di bidang arsitektur, ilmu-ilmu umum dan situs-situs sejarah. Banyak masyarakat Arab,khususnya Makkah atas perintah Khaizuran tadi menjadikan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momen penting yang layak dirayakan di setiap tahunnya. 

Makna Maulid Nabi Muhammad SAW untuk Umat Islam

Maulid Nabi Muhammad SAW untuk umat Islam bermakna sebagai momentum untuk mengingat segala perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan agama Islam di muka bumi ini.

Tidak hanya itu, semua  umat Islam diharuskan untuk menerapkan sifat-sifat yang terdapat dalam diri Rasulullah seperti siddiq, fathonah, tabligh dan amanah di dalam kehidupan bermasyarakat. 

Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW

Bermacam-macam tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW yang umumnya dilakukan setiap tahunnya, khususnya di Indonesia misalnya Grebeg Maulud (Solo), Tradisi Walima (Gorontalo), Nyiram Gong (Cirebon) dan lain-lainnya.

Demikian sejarah awal  munculnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Semoga menjadikan suri tauladan yang baik dari segala yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

(EG)

Editor : Iskandar Nasution

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network