Nah, Khaizuran merupakan salah satu tokoh penting pada masa pemerintahan tiga khalifah Dinasti Abbasiyah yakni masa Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas (suami), Khalifah al-Hadi dan Khalifah al-Rasyid (putra).
Pada masa Dinasti Abbasiyah terjadi pembaharuan besar-besaran di segala aspek kehidupan seperti di bidang arsitektur, ilmu-ilmu umum dan situs-situs sejarah. Banyak masyarakat Arab,khususnya Makkah atas perintah Khaizuran tadi menjadikan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momen penting yang layak dirayakan di setiap tahunnya.
Makna Maulid Nabi Muhammad SAW untuk Umat Islam
Maulid Nabi Muhammad SAW untuk umat Islam bermakna sebagai momentum untuk mengingat segala perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan agama Islam di muka bumi ini.
Tidak hanya itu, semua umat Islam diharuskan untuk menerapkan sifat-sifat yang terdapat dalam diri Rasulullah seperti siddiq, fathonah, tabligh dan amanah di dalam kehidupan bermasyarakat.
Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW
Bermacam-macam tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW yang umumnya dilakukan setiap tahunnya, khususnya di Indonesia misalnya Grebeg Maulud (Solo), Tradisi Walima (Gorontalo), Nyiram Gong (Cirebon) dan lain-lainnya.
Demikian sejarah awal munculnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Semoga menjadikan suri tauladan yang baik dari segala yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
(EG)
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait