LEBAK, iNewsPandeglang.id - Kekeringan yang melanda Kabupaten Lebak, Banten akibat musim kemarau makin meluas. Kali ini banyak warga di Kecamatan Cihara mengalami krisis air bersih untuk masak dan minum serta kebutuhan rumah tangga lainnya.
Seperti yang dialami warga Kampung Leuwicadas, Desa Pondokpanjang, Cihara, Lebak. Mereka terpaksa minum air kotor dari sungai yang letaknya sekitar 500 meter hingga satu kilometer dengan permukiman. Kondisi itu sudah berlangsung selama dua bulan.
Mirisnya, aktivitas warga untuk memenuhi air bersih minum dan masak, namun bercampur dengan yang mencuci serta Buang Air Besar (BAB) yang berada di hulu sungai.
Arjen, salah seorang warga setempat mengatakan, kekeringan mengalami krisis air bersih di wilayahnya itu sudah berlangsung dua bulan. Dia mengaku di rumah sudah tidak ada air bersih lagi terpaksa mengambil air sungai.
Krisis air bersih di Cihara Lebak, warga terpaksa pikul air dari sungai untuk minum dan masak. Foto iNews/Eman Bayah
"Sudah dua bulan.Tiap hari mikul air dari sungai untuk masak, minum pak semuanya pokoknya pake air sungai Cipager. Ada lah setengah kilo dari rumah ke sungai," ucapnya saat ditemui di lokasi Selasa (29/8/2023).
Senada diungkapkan, Dede Yeti mengatakan bahwa air yang dia ambil dari sungai digunakan untuk minum dan memasak lantaran sumur yang berada di rumah sudah mengering.
"Di rumah tidak ada sama sekali karena musim begini kering kemarau. Meski airnya jelek bisa dikatakan tidak layak dipakai, karena mau gimana lagi adanya begini ya terpaksa. Inginnya ada bantuan jangan kami sampai memakai air yang kotor ini, kalau misalnya ada air bersih mah gitu," katanya penuh harap.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait