Usai Jadi Korban Pembacokan di Malaysia, TKI Lebak Diduga Lakukan Pemerasan terhadap Keluarga Pelaku
Dari penelusuran iNewsPandeglang.id di Malaysia diperoleh informasi bahwa korban sudah pulang ke Indonesia, namun setelah dicroscek TKI tersebut tidak melapor ke pihak aparat berwenang setempat.
Mencuatnya isu dugaan pemerasan terhadap keluarga terduga pelaku mendapatkan perhatian dari Kepala Desa Pondokpanjang, Kecamatan Cihara, Lebak, Heri Purnomo bahwa saat itu pihaknya telah berupaya mendorong mediasi keluarga terduga pelaku dan korban. Apalagi pada kenyataanya, para terduga pelaku dan korban masih sama-sama warga Desa Pondokpanjang.
Meski demikian kata dia, untuk pekembangannya dirinya pun tidak tahu pasti lantaran ketika musyawarah tidak ada kesepakatan damai. Terkait indikasi pemerasan pun juga mengaku tidak tahu.
"Perkembangannya saya tidak tahu, terakhir mediasi di Polsek tapi infonya tidak ada titik temu juga. Alhasil tetep melalui hukum," ujarnya saat dikonfirmasi Selasa (8/8/2023).
"Hal itu (indikasi pemerasan) saya tidak tahu. Salah satu keluarga pelaku iya, ada yang sakit. Hari ini tadi sore baru pulang dari RS," ujarnya lagi.
Tak sampai di situ, dari informasi warga lainnya yang berhasil dihimpun mengatakan, ada pihak-pihak tertentu meminta ganti rugi, namun keluarga korban tidak menerima. "Saya dengar ke tiap keluarga para terduga pelaku minta ganti rugi untuk berdamai, namun kabarnya uangnya gak dikasih ke korban," tutur warga.
"Tekong yang gak tahu apa-apa gak ada hubunganya juga diperas jutaan bawa-bawain ngaku lawyer terus diduga ada ancaman jangan bilang siapa-siapa. Orang bodoh gak tahu apa-apa pasti nurut aja," ujar sumber sambil memperlihatkan sejumlah bukti.
Sementara itu, terkait dugaan pemerasan di balik kasus pembacokan TKI asal Lebak di Malaysia ini, korban yakni Adek saat ini berada di kampungnya berupaya dihubungi, namun tidak memberikan respon, tidak mau menjawab pertanyaan yang kami ajukan.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait