Anak Rangkasbitung Penjual Gula Keliling Lulus Masuk TNI AD, Terbiasa Jalan Jauh hingga 48 Kilometer
RANGKASBITUNG, iNewsPandeglang.id - Masuk menjadi anggota TNI AD adalah suatu kebanggan, apalagi berlatarbelakang dari keluarga tidak mampu secara ekonomi. Namun tekad yang kuat dari Sarpan (20 ) kelahiran Rangkasbitung, pemuda dari keluarga ekonomi lemah, berhasil membuktikan bahwa ia mampu mewujudkan impian tersebut.
Sebagai seorang anak muda yang dulunya menjual gula keliling di daerah Lebak, Banten, Sarpan membuktikan bahwa untuk bergabung dengan TNI AD, tidak perlu menggunakan uang.
Sarpan dan keluarga. Foto:IST
Faizal, kerabat Sarpan, menceritakan pengalamannya ketika bertemu dengan pemuda yang berprestasi ini. Sarpan memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan tinggi dan membantu keluarganya.
"Awalnya, saya bertemu dengan Sarpan tahun lalu dan memberinya bimbingan karena ia sangat tekun. Ia sangat ingin melanjutkan pendidikan tinggi agar bisa membantu orangtuanya yang tidak mampu," ujar Faizal beberapa waktu yang lalu.
Faizal menjelaskan bahwa Sarpan berasal dari keluarga yang kurang mampu. Orangtuanya memiliki cacat dan harus menjual gula keliling dengan jarak tempuh 12 kilometer jika ingin berbelanja di pasar. Meski begitu, Sarpan tetap bersemangat dalam menempuh pendidikan di SMAN Rangkasbitung, bukan atas dorongan dari orangtuanya. Ia berhasil lulus pada tahun 2019.
"Sekolah pun adalah keputusannya sendiri, bukan didukung oleh orangtuanya. Ia memiliki tekad untuk menempuh pendidikan tinggi. Selanjutnya, ia melanjutkan kuliah tanpa sepengetahuan orangtuanya dan tinggal di rumah guru sambil memberikan bantuan," ungkap Faizal.
Faizal juga menceritakan bahwa saat Sarpan hendak pulang ke Kecamatan Sobang, ia harus menempuh perjalanan sejauh 48 kilometer dengan berjalan kaki atau berlari kecil, mengingat kondisi geografis dengan perbukitan yang naik turun.
"Meskipun ditawari untuk naik kendaraan umum, ia selalu menolak dengan alasan ingin berolahraga. Namun sebenarnya, ia tidak ingin diketahui bahwa ia tidak memiliki uang dan juga merasa malu terhadap keluarganya," tambah Faizal.
Faizal juga mengungkapkan bahwa pada tahun ini, Sarpan berhasil lulus setelah mendaftar sebagai Tamtama TNI AD di Kodam III Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, tanpa harus membayar biaya apa pun.
"Dan dengan rasa syukur, pada tahun ini, ia berhasil lulus setelah mendaftar sebagai Tamtama TNI AD di Kodam III Siliwangi Bandung. Ia diterima dengan nilai yang memuaskan, melewati seleksi tanpa perlu membayar biaya sepeser pun, kecuali beberapa biaya administrasi dan ongkos perjalanan menuju Bandung," ujar Faizal.
Lebih lanjut, Faizal juga menyampaikan, "Sarpan adalah seorang pemuda berprestasi yang secara konsisten meraih juara 1 dalam setiap perlombaan di tingkat Provinsi Banten. Dia memiliki catatan sebagai atlet softball di Kabupaten Lebak dan telah meraih gelar juara 1 di tingkat provinsi. Saya ingin menunjukkan bahwa untuk bergabung dengan TNI, Polri, atau instansi pemerintahan, tidak selalu memerlukan uang sebagai syarat utama," tambah Faizal."
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait