Tersangka RA kepada polisi mengaku membeli dua jenis obat keras ini dengan cara COD dari seorang pengedar bernama Abang masih dalam pengejaran petugas (DPO). Tersangka mengaku telah menjalankan bisnis haram ini sekitar tiga bulan dengan dalih tidak mempunyai pekerjaan alias penganguran.
"Tersangka RA ini mengaku sudah tiga bulan ualan pil koplo. Tersangka yang pengangguran terpaksa menjual obat karena keuntungannya untuk kebutuhan sehari-hari," ungkap Wiwin didampingi Kasatresnarkoba AKP Michael K Tandayu.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka RA dikenakanPasal 197 atau Pasal 196, UU RI No 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp1,5 miliar
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait