PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Pertandingan sepak bola antar kampung (Tarkam) di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten, berakhir rusuh, Kamis (27/6/2023). Puluhan warga di desa tersebut usai pertandingan sore hingga malam terlibat kericuhan hingga ke perkampungan dan insiden ini pun viral di media sosial.
Dari beberapa video amatir puluhan warga baku hantam hingga membaling kursi dan lainnya di tempat peristiwa itu. Tak berhenti di situ kericuhan tetap berlanjut hingga perkampungan. Terdengar ibu-ibu berteriak histeris menyaksikan peristiwa baku hantam tersebut.
Dari informasi dihimpun, kerusuhan sempat dilerai petugas di area pertandingan namun merasa tak puas hati berlanjut di permukiman. Laga yang berlangsung antara Tim Badongan Vs Pesisir di Desa Teluk, Kecamatan Labuan.
Akhirnya petugas kepolisian dan muspika turun tangan mengamankan sehingga pada pukul 01.00 WIB dini hari berhasil dilakukan mediasi digelar musyawarah masyarakat dari Desa Teluk atas kericuhan tersebut.
Pasca sepak bola ricuh di Desa Teluk Labuan, Pandeglang polisi melakukan mediasi kedua belah pihak. Foto iNews/Iskandar Nasution
Kapolsek Labuan Kompol Jaenudin mengatakan bahwa pihaknya bersama muspika, Danramil, dan masyarakat yang terlibat mengadakan musyawarah.
"Ya, kemarin memang ada pertandingan sepakbola memperingati 17 Agustus di Desa Teluk yang sudah mendapat izin dengan muspika dan desa serta kepolisian," ucapnya saat ditemui di Mapolsek Labuan Jumat, 28/7/2023).
"Semua sudah sepakat permasalahan tersebut cukup dengan musyawarah secara kekeluargaan dan saling meminta maaf tidak memperpanjang masalah apabila ada yang melanggar perjanjian, kami akan proses hukum," katanya Jumat (28/7/2023).
Kompol Jenudin mengatakan, kronologi awal insiden itu terjadi awalnya kericuhan di lapangan antara pemain diduga senggolan dan jatuh. Korban tak terima akhirnya terjadi keributan. Namun hal itu sudah dilerai petugas sudah kondusif.
Namun pihak orang tua korban yang satu anaknya menjadi korban keributan di luar lapangan merasa tak terima setelah magrib pertandingan sudah selesai mendatangi ke kampung yang diduga para pelaku kericuhan kebetulan masih satu desa dan satu RW.
"Disangkanya mau nyerang akhirnya terjadilah keributan atau antara warga sehingga ada yang pukulan mengalami luka-luka, namun sudah ditangani petugas medis, tidak ada korban jiwa. Selanjutnya kita adakan musyawarah dengabn pada tokoh untuk kesepakatan damai," kata kapolsek.
Untuk sementara wilayah Labuan kata Kapolsek dijadikan zona merah khususnya pertandingan bola apapun yang ada di Labuan. "Kita lihat nanti kondisifitas perkembangan di lapangan," pungkasnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait