Kenakan Atribut Partai Lain di Sidang Paripurna, DPC Demokrat Cilegon Desak Anggotanya di PAW

Iskandar Nasution
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Cilegon Syaefulloh Asas (Kanan). Foto Ist/Iskandar Nasution

CILEGON, iNewsPandeglang.id - Sekretaris Dewan Pimpinan  Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Cilegon Syaefulloh Asas meminta agar Anggota DPRD Kota Cilegon inisial R  yang kedapatan memakai atribut partai lain di ruang Paripurna diberhentikan dari DPRD Kota Cilegon. Pasalnya, atas ulahnya yang  nyeleneh ini sudah membawa dampak buruk terhadap Partai Demokrat.

Padahal menurut dia, apa yang sudah dilakukan Rahmatulloh yang saat ini menjabat anggota DPRD Kota Cilegon dari Partai Demokrat itu tugasnya masih Instusi Partai Demokrat tetapi, memakai atribut partai lain. 

Selaku Pengurus Partai Demokrat kata dia, pihaknya mempunyai tanggung jawab untuk membela marwah dan nama baik partai. Pihaknya meminta atas kejadian itu 
R diberhentikan alias dipecat dan memberlakukan mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW).

"Ruang paripurna itu sebenarnya sangat anti. Di situ tidak boleh ada warna, karena paripurna itu ruangan perwakilan seluruh masyarakat Cilegon. Jangankan memakai atribut memakai seragam pun dilarang menunjukan indentitas partai, "kata Syaefulloh Asas dalam  konferensi press, belum lama ini.

Karena itu, lanjut Asas, pihaknya sudah mengirimkan surat ke DPRD dan kepada DPD Demokrat Provinsi Banten dan sudah mengirimkan surat ke DPP untuk segera mengirimkan Surat Keputusan Pergantian Antara Waktu (PAW) untuk  Rahmatulloh.

"Jadi, paling lambat 15 hari setelah surat itu di terbitkan akan di keluarkan SK PAW tersebut dan langsung proses sesuai alur mekanisme PAW Yang lainnya, " katanya. 

Sementara Ketua Dewan Pembina DPC Demokrat Kota Cilegon, Rufaji Zahuri mengatakan, tidak akan berpikir panjang lagi,  sebab akibat ulah anggota dewan tersebut  dengan memakai logo PAN, baginya ia tidak masalah. Namun yang di permasalahkan saat ini, Rahmatulloh masih nerima upah menggunakan uang rakyat melalui Partai Demokrat bukan dari PAN.

Menurut Rufaji Zahuri, soal mencalonkan diri ke PAN  atau ke manapun sah-sah saja.  "Itu pun dia baru Bacaleg seharusnya dia harus bisa menjaga perasaan teman apalagi sudah 10 tahun di besarkan melalui demokrat. tiba tiba untuk menunjukkan sesuatu yang tidak dia pikirkan akhirnya, kan semua orang membicarakan dia, "kata Rufaji gusar.

Oleh karena itu, lanjut Rufaji, pihaknya  menyayangkan atas ulah anggota dewan tersebut. Rufaji pun yakin seluruh jajaran pengurus partai mulai dari DPD sampai DPP sudah mengetahui itu. 

"InsyAllah proses PAW kita tempuh sesuai anggaran dasar rumah tangga partai. dirinya juga akan menunjukan profesional partai demokrat bahwasanya rahmatulloh akan PAW secepatnya melalui birokrasi yang berjalan di Partai Demokrat, "tuturnya.

Sementara itu, Bacaleg Dapil III Ciwandan Citangkil Eva Nova Solihin Partai Demokrat mengatakan, anggota dewan tersebut padahal masih aktif di Partai Demokrat, setidak-tidaknya punya rasa hormat, bahwa dia sudah besar dari partai berlambang mercy itu.

"Kalau dia toh, mau mundur secara laki laki, secara politik saya anggap beliau adalah seorang politik senior tapi gayanya gaya junior," tuturnya.

"Maaf saya selaku junior beliau tapi dengan tingkah pak rahmat, ini mudah mudahan masyarakat bisa melihat dalam arti kata, inilah sosok Dewan yang di pilih dua kali ternyata dia tidak bisa membawa dirinya untuk di ranah politik," tuturnya lagi.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network