CILEGON, iNewsPandeglang.id - Pemerintah Kota Cilegon mengakui kurangnya lahan pertanian membuat harga beras di Kota Cilegon mahal. Beras dipasok dari beberapa daerah seperti dari Pandeglang, Lebak dan Pulau Jawa lainnya.
Menyempitnya lahan pertanian di Kota industri Kota Cilegon, Banten membuat harga beras menjadi mahal. Harga beras biasa naik Rp5 ribu per kilogram atau harga beras awalnya Rp8.500 kini menjadi Rp13.500 per kilogram. Sementara harga beras premium dijual seharga Rp15 hingga 16 ribu per kilogram.
Minim Lahan Pertanian, Harga Beras di Cilegon Mahal. Foto iNews/Iskandar Nasution
Selain itu, faktor penyebab tingginya harga beras disebabkan adanya faktor cuaca yang saat ini sangat tidak bersahabat bagi tanaman padi, namun faktor utamanya adalah sempitnya lahan pertanian di Kota Cilegon yang dikenal kota industri tersebut.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pasar Kranggot Rogayah mengatakan bahwa saat ini harga beras di Pasar Kranggot ada kenaikan. Hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya faktor cuaca ekstrem dan penyempitan lahan.
"Pasokan beras saat ini dipasok dari beberapa daerah seperti daerah Pandeglang, Lebak dan beberapa daerah di pulau jawa," ujarnya Selasa, (11/7/2023).
Sementara Ibu Taufik salah seorang pedagang mengatakan bahwa harga beras biasa naik Rp5 ribu per kilogram dan harga beras premium saat ini sudah menjadi Rp15 ribu hingga Rp16 ribu per kilogram.
Para pedagang mengaku bingung untuk menjual beras karena harga beras setiap hari terus mengalami kenaikan.
Sementara itu pihak Pemerintah Kota Cilegon mengatakan stok beras di wilayah mereka masih dalam kondisi aman.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait