PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Tewasnya salah seorang pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) bernama Muhamad Sholeh alias Bacong di dalam tahanan Polres Pandeglang kini terus membetot perhatian masyarakat. Pihak kepolisian masih mendalami kasus yang menggegerkan warga Pandeglang Banten dan sekitarnya tersebut, bahkan polisi menyebut 14 saksi sudah diperiksa.
Tewasnya pemuda yang terjerat kasus TPPO yang menjual 2 siswi SMP dipaksa jadi Pekerja Seks Komersial (PSK) pada 16 Juni 2023 lalu itu diduga depresi karena sanksi yang akan ia jalani hingga bunuh diri.
Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Shilton mengatakan bahwa Bacong ditemukan tewas pada pukul 6 pagi pada 4 juli 2023 lalu.
"Atas kejadian itu kits sudah melakukan pemeriksaan kepada 14 saksi," ujarnya Senin, (10/7/2023).
Polres Pandeglang Menunjukan Barang Bukti Pelaku TPPO Tewas diduga bunuh diri. Foto iNews/Iskandar Nasution
Menurut Silton, dari hasil visum tidak ditemukan luka kekerasan dan diduga Bacong mengakhiri hidupnya dengan menggunakan seikat tali kolor ke pentilasi karena depresi terkait sanksi yang akan ia jalani.
Sebelumnya Qosidin, orang tua Bacong mengatakan bahwa keluarga sudah menerima kematian anaknya tersebut. ia pun diberitahu oleh pihak kepolisian bahwa anaknya meninggal dunia diduga bunuh diri dengan menggunakan tali kolor.
Ia pun mengaku bahwa pihak kepolisian sempat menawarkan kepada keluarga untuk dilakukan autopsi kepada almarhum, namun pihak keluarga menolak.
"Tidak dilakukan autopsi, karena tidak ada kejanggalan apapun kepada anak saya. Kita terima keterangan dari kepolisian bahwa anak saya meninggal karena bunuh diri, jadi langsung dimakamkan," katanya.
Qasidin meminta kepada masyarakat agar mendoakan anaknya tersebut dan tidak adanya kegaduhan terkait peristiwa yang menimpa anaknya tersebut.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait