"Mereka bukan hanya selingkuh, tapi melakukan tindakan penipuan. Karenanya kalau sudah sekali selingkuh, kemungkinan besar akan melakukannya lagi," kata laporan itu seperti dikutip dari iNews.id.
Perselingkuhan berulang akibat dari tidak adanya rasa bersalah dari pelaku. Suara hati nurani pada hakikatnya akan berkata bahwa itu perbuatan yang salah, namun pelaku perselingkuhan sering mengabaikan itu.
"Hati nurani akan selalu berkata dan itu menjadi rem perselingkuhan. Tapi, pada mereka yang suka selingkuh, sifat sosiopat lebih dominan dan itu yang membuat mereka tak merasa bersalah atas tindakan selingkuh," jelas laporannya.
"Bahkan, tukang selingkuh dapat saja merasa apa yang dilakukannya membawa keuntungan dan ini yang bikin mereka kerap tidak kapok," tulisnya lagi.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait