CILEGON, iNewsPandeglang.id - Kendati sebagai sentra penganan emping Melinjo, tak sedikit warga masyarakat terutama kaum ibu-ibu di Kampung Ciriu Pabuaran, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon yang bekerja sebagai perajin emping Melinjo adalah sebagai buruh harian. Mereka berpenghasilan rendah hanya mendapat upah Rp5 ribu per liter.
Dalam sehari produksinya hanya mendapat 10 liter saja. Sebab, masih mempertahankan pembuatan secara tradisional. Seperti diketahui, kampung tersebut sudah lama dikenal sebagai sentral penghasil Emping Melinjo.
Proses Pembuatan Emping Melinjo di Kampung Ciriu Pabuaran, Cilegon dengan cara tradisional. Foto iNews/Iskandar Nasution
Setiap hari kaum ibu-ibu di tempat ini selalu beraktivitas membuat Buah Melinjo menjadi penganan emping, meski lelah seharian mengolah melinjo, penghasilan warga hanya berkisar Rp25 ribu saja. Tiap pukul 08.00 WIB hingga waktu Ashar di kampung tersebut terdengar suara riuh warga membuat emping.
Pembuatan emping Melinjo di Kampung Ciriu Pabuaran ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu, bahkan para pengrajin pun sudah dijalankan beberapa generasi penerusnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait