Dalam penutupannya, ia menyebutkan beberapa hal yang mampu menjadi faktor kesuksesan dalam menjalankan perubahan. Pertama, mengubah mindset untuk selalu berkembang yang dapat dilakukan dengan mendorong karyawan untuk berani mengungkapkan pendapat serta pertanyaan. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman setiap level dari karyawan tersebut.
Selanjutnya, fokus kepada kebutuhan pelanggan. Seluruh digitalisasi dan transformasi yang dilakukan perlu didasari dengan adanya permasalahan ataupun keluhan yang dialami konsumen sehingga dapat dievaluasi apakah solusi yang diberikan sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Ketiga, kolaborasi baik dengan pihak internal maupun eksternal. "Mempersiapkan karyawan sebagai talent, serta menyediakan fasilitas bagi masyarakat ataupun stakeholder untuk bersiap dalam menerima perubahan yang ada. Berikutnya, komunikasi, komunikasi, dan komunikasi. Hal ini dianggap sangat esensial terlebih dalam menyampaikan secara langsung akan tujuan dan alasan dari transformasi tersebut khususnya kepada karyawan agar tercipta kepercayaan," ujarnya lagi.
Terakhir, Ririek menambahkan, terkait upaya meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia terutama melalui cara pengukuran Key Performance Individu (KPI) serta memanfaatkan teknologi digital. Ririek meyakini bahwa pada umumnya perilaku manusia akan sangat dipengaruhi dengan bagaimana dirinya dinilai dan diukur. "Untuk itu, penting bagi perusahaan dalam menetapkan pengukuran yang tepat demi menciptakan transformasi baik di bidang People and Culture," katanya menandaskan.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait