Jembatan Gantung Ambruk, Pelajar di Lebak hendak ke Sekolah Nekat Bergelantungan

Eman Bayah
Jembatan Gantung Ambruk, Pelajar di Lebak hendak ke Sekolah Nekat Bergelantungan. Foto iNews/Eman Bayah

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Mencari ilmu tentu saja banyak perjuangan yang harus ditempuh meski nyawa taruhannya, seperti yang dilakukan pelajar di Desa Cimandiri, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten  Lebak, Banten nekat melintasi jembatan gantung ambruk dengan bergelantungan pada tali jembatan  yang masih membentang.

Hal tersebut mereka lakukan lantaran harus ke sekolah dengan tepat waktu. Diketahui  akses jalan tersebut merupakan jalan yang kerap mereka lalui dan jalan terdekat. Kini pejalan kaki maupun sepeda motor tidak bisa melintasi jembatan itu.

Diketahui sebelumnya, kondisi jembatan gantung yang sudah lapuk kembali menelan  korban terjatuh ke sungai  saat melintas jembatan gantung yang mendadak ambruk di Desa Cimandiri, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa, (12/4/2023) sore. Penyebab jembatan gantung ambruk tersebut diduga kondisi tali sling baja jembatan sudah rapuh.

Salah seorang siswi bernama Jarsiti mengaku sempat takut, namun tetap harus berani melintas lantaran jalan tersebut satu-satunya yang kerap dia dan rekan-rekanya lewati.

"Agak sedikit takut juga, takut jatoh kaya mau copot aja jantung ini. Gak ada jalan lagi ini satu-satunya jalan untuk kami ke sekolah, ada juga kalau muter tapi jauh banget dan ini yang paling deket ke sekolah," ucapnya saat ditemui di lokasi Kamis, (13/4/2023).

Menurut Kepala Desa Cimandiri Pei bahwa jembatan gantung tersebut menghubungkan antara Desa Cimandiri dan Desa Sindangratu. Jembatan sepanjang 35 meter dengan ketinggian 7 meter itu sudah sering menelan korban. Sudah banyak siswa sekolah dasar yang terjatuh saat melintasi jembatan. Jembatan kini telah putus, pihaknya sementara bersama warga membuat jalan sementara di bawah sungai.

"Alhamdulillah warga antusias untuk sementara  kita buat jalan sementara, dan saya mohon kepada pemerintah daerah maupun pusat untuk segera ditindaklanjuti karena jembatan ini penting bagi kami khususnya pelajar maupun petani siang malam dilewati. Sudah saya buat proposal sejak sebelum putus, namun mungkin belum ada anggaran dan belum bisa terealisasi," ucapnya.

Untuk diketahui pada Kamis, (13/4/2023) pihak dari BPBD Lebak  dan Babinsa serta Kepala desa setempat langsung meninjau jembatan yang ambruk tersebut.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network