CILEGON, iNewsPandeglang.id - Sedikitnya lebih dari 12 juta batang rokok ilegal yang akan diselundupkan lintas pulau berhasil digagalkan Bea Cukai Merak dalam periode tiga bulan pada 2023 ini. Jumlah tersebut sekitar 68,79 persen dari target penindakan rokok ilegal di tahun 2023 yang ditargetkan 18 juta batang.
Kepala Bea Cukai Merak, Beni Novri mengatakan bahwa selama tahun 2023 ini Bea Cukai Merak pihaknya berhasil melakukan penindakan rokok ilegal pada periode triwulan I tahun 2023 sebanyak 80 penindakan dengan total barang bukti 12.382. 640 batang.
"Total nilai barang sebesar Rp15.305.613.200 dan total kerugian negara sebesar Rp10.472.804.083,” ujarnya dalam siaran pers diterima Rabu, (29/3/2023).
Beni menjelaskan, rangkaian penindakan peredaran rokok ilegal ini dari beberapa modus pelanggaran. Seperti di antaranya melalui jalur perlintasan Merak-Bakauheni dengan menggunakan sarana pengangkut truk dan bus, pengiriman melalui jasa ekspedisi, serta penjualan rokok ilegal melalui toko/warung di wilayah Banten.
“Yang baru dilakukan penindakan dilakukan tadi malam (28/3) di tol Tangerang-Merak, ada dua juta batang rokok ilegal yang diamankan,” tutur Beny.
Berlakunya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan dan diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan nomor 237/PMK.04/2022 tentang Penelitian Dugaan Pelanggaran di Bidang Cukai, per tanggal 30 Desember 2022 untuk penyelesaian perkara terhadap dugaan Pelanggaran atas Pasal 50, Pasal 52, Pasal 54, Pasal 56, dan Pasal 58 Undang-Undang Cukai dapat tidak dilakukan penyidikan dalam hal yang bersangkutan membayar sanksi administratif berupa denda sebesar 3 (tiga) kali nilai cukai yang seharusnya
dibayar.
Dan pada periode triwulan I tahun 2023, Bea Cukai Merak sudah melakukan penyelesaian perkara berupa tidak dilakukan penyidikan/UR (Ultimum Remedium) dengan total sanksi administratif sebesar Rp 569.966.520.
"Penindakan ini adalah komitmen Bea Cukai untuk terus menjaga Indonesia dari bahaya barang ilegal dengan tidak mengesampingkan tugas dalam mengamankan penerimaan negara," katanya.
Dalam upaya Gempur Rokok Ilegal kata Beny, , Bea Cukai Merak terus melakukan penindakan Barang Kena Cukai (BKC) Ilegal terhadap wilayah pengawasan Bea Cukai Merak.
Tak hanya itu saja, di samping meningkatkan kepatuhan dalam mencegah potensi kebocoran penerimaan negara, operasi Gempur Rokok Ilegal juga sebagai bentuk upaya nyata Bea Cukai dalam mengoptimalkan Cukai sebagai instrumen fiskal dalam pengendalian barang kena cukai sesuai peraturan perundang-undangan.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait