"Persediaan air kami habis pada hari keempat sementara persediaan makanan masih ada. Kami juga menampung air hujan untuk minum," ujarnya saat ditemui pejabat Angkatan Laut Malaysia (APMM) dikutip dari hmetro Senin, (6/2/2023).
Dikisahkan Mohd Zaidi bahwa mereka pergi melaut sejak 28 Januari namun setelah beberapa hari cuaca buruk dan gelombang besar menerjang sekitar pukul 18.00 waktu setempat mengakibatkan perahu tenggelam.
Sementara itu, Direktur Zona Maritim Miri, Kapten Maritim Mohd Shafie Paing dalam keterangannya mengatakan bahwa semua korban telah dibawa ke Dermaga Marina Bay oleh kapal besar dan langsung dievakuasi. Mereka ditemukan sekitar 75 mil laut dari Sungai Miri.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait