Kecelakan tersebut merupakan Kecelakaan paling mematikan di Nepal sejak Maret 2018. Saat itu pesawat turboprop US-Bangla Dash 8 jatuh dalam penerbangan dari Dhaka ke Kathmandu. Kecelakaan itu menewaskan 51 dari 71 orang di dalamnya. Namun jika korban tewas melebihi 51 orang, maka kecelakaan ini menjadi yang paling mematikan di Nepal sejak 30 tahun terakhir.
Untuk diketahui, pesawat ATR 72 merupakan pesawat turboprop bermesin ganda produksi perusahaan patungan Airbus dan Leonardo Italia. Sebelum kecelakaan ini, Yeti Air memiliki enam pesawat ATR 72-500.
Artikel ini telah tayang di halaman iNews.id dengan judul Pesawat Jatuh di Nepal, 40 Jenazah Ditemukan
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait