JAYAPURA, iNewsPandeglang.id - Tokoh adat Papua meminta rencana aksi demo ribuan pendukung Gubernur Papua Lukas Enembe pada Selasa (20/9/2022) digelar secara aman dan terbit. Hal ini disampaikan tokoh adat Tabi, Yanto Eluay di Sentani, Minggu (18/9/2022).
"Saya harap supaya tidak sampai berdampak pada terganggunya situasi Kamtibmas, situasi yang tidak kondusif, yang tidak aman dan mengganggu aktivitas masyarakat baik di Kota Jayapura maupun Kabupaten Jayapura," kata Yanto.
Dia meminta semua masyarakat Papua khususnya di kota dan Kabupaten Jayapura harus menghargai upaya masyarakat adat Tabi untuk menjaga Kamtibmas. Apalagi saat ini warga sedang mempersiapkan event nasional Kongres Masyarakat Adat Nasional pada Oktober.
"Jadi kami imbau lagi, jangan membuat situasi yang tidak aman, tidak nyaman di sini, karena kita ketahui bahwa di bulan Oktober Papua menjadi tuan rumah kongres masyarakat adat Nusantara," ujarnya.
Pihaknya juga meminta dukungan seluruh masyarakat di Papua, agar agenda yang rencananya dibuka Presiden Joko Widodo tersebut berlangsung aman. Dia menegaskan tidak melarang warga untuk menggelar aksi, namun kegiatan tersebut diharap digelar secara tertib.
"Silakan bagi para pendukung yang akan memberikan dukungan moril dilakukan secara santun dan bermartabat dan menjaga marwah kita masyarakat adat Papua dan turut menyukseskan kongres masyarakat adat Papua," katanya.
Sementara, terkait kasus Gubernur Papua Lukas Enembe, Ondo Yanto menyerahkan semuanya kepada penegak hukum. Menurutnya penegakan hukum kasus-kasus Korupsi di Papua untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua.
"Apa yang mereka (penegak hukum) lakukan itu dalam rangka menyejahterakan masyarakat Papua mengawasi penyalahgunaan dana-dana untuk kemajuan masyarakat Papua ini adalah hal prinsip, dan yang saya pikir semua masyarakat Papua harus sadar untuk mendukung penegakan hukum itu," tuturnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait