iNewsPandeglang.id - Di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, ada desa bernama unik yakni Desa Toket. Kenapa jadi unik? Karena banyak orang yang kerap menggunakan istilah toket untuk menyebut payudara.
Tapi hati-hati ketika bercanda mengenai nama desa ini di tempat umum, karena kamu bakal kena semprot orang sekitar. Desa Toket berlokasi di Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Desa Toket yang luasnya sekitar 544 hektar dengan jenis tanah persawahan dan perkebunan ini dihuni oleh 4.768 jiwa penduduk, yang tersebar di lima dusun.
Meski namanya sedikit nyeleneh, Desa Toket ternyata dikenal sebagai sentra penghasil batik terbaik di Pamekasan. Mayoritas penduduk di desa ini berprofesi sebagai pengrajin batik tulis.
Batik Desa Toket Go International
Menurut salah satu warga yang sudah 20 tahunan membatik, kerajinan batik dari Desa toket sudah diekspor sampai ke luar negeri, dengan harga jual Rp150 ribu hingga Rp500 ribu untuk satu lembar kain batik tergantung motif dan bahan kainnya.
Batik buatan warga Desa Toket bahkan sempat dibeli desainer New York dalam gelaran New York-Indonesia Fashion week pada 10 September 2021 lalu.
Batik Desa Toket yang dibeli desainer tersebut ternyata untuk dipasarkan di Amerika Serikat dan Eropa. Wow!
Batik berkualitas super
Dalam membuat batik para perajin di Desa Toket membutuhkan waktu pengerjaan satu minggu untuk kualitas batik super. Namun ada juga perajin yang mampu membuat sampai 3 kain batik dalam sehari.
Selain membatik, warga Desa Toket juga banyak yang menjadi petani. Mulai dari bertani cabai, tebu, padi dan tembakau.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait