PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Tradisi adat para nelayan di Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, menyajikan larung kepala kerbau sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil tangkapan ikan yang melimpah.
Tasyakuran tersebut disaksikan oleh ribuan warga setempat yang ingin menyaksikan tradisi adat dan budaya dua tahunan tersebut yang menyajikan larung kepala Kerbau.
Dari pantauan di lapangan, acara digelar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sidamukti. Ribuan warga berbondong-bondong datang ke pinggir pantai untuk menyaksikan ritual yang sudah menjadi tradisi para nelayan setempat.
Selain itu, puluhan perahu nelayan tampak juga dihiasi pernak-pernik untuk arak-arakan warga ke tengah laut.
Dede Widarso, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesua Kabupaten Pandeglang
mengatakan bahwa setelah dua tahun Indonesia dilanda pandemi Covid-19 kegiatan tasyakuran laut atau dusebut juga ruwat laut ini akhirnya bisa terlaksana kembali.
"Pascapandemi kegiatan ini akhirnya dapat dilaksanakan juga sehingga antusias warga sangat tinggi menyaksikan berbagai rangkaian kegiatan tasyakuran laut ini," katanya.
Menurut Dede, kegiatan ini digelar selama satu bulan penuh dengan berbagai kegiatan perlombaan di dalamnya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, "melalui kegiatan tasyakuran laut ini diharapkan mampu kembali meningkatkan perekonomian warga usai dilanda pandemi Covid-19," ungkapnya
Irna juga meminta kepada warga khususnya para nelayan untuk tetap menjaga kekompakan dan ketertiban selama kegiatan tasyakuran laut berlangsung.
Untuk diketahui, ruwat atau sedekah bagi kepercayaan para nelayan Desa Sidamukti adalah syukuran dan tolak bala atas hasil laut kepada sang pencipta atas segala limpahan karunia yang telah diberikan selama mereka bekerja.
Ruwatan laut juga merupakan pertunjukan budaya lokal yang menampilkan seperti sandiwara dan wayang yang menjadi persyaratan acara prosesi ritualnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait
