SIKKA, iNewsPandeglang.id – Seorang ibu bernama Sulastri (38) harus berjalan kaki sejauh tiga kilometer sambil menggendong anaknya yang sedang sakit ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di wilayah Kepiketik, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami terpaksa jalan kaki sejauh tiga kilometer menuju puskesmas untuk berobat," kata Sulastri saat ditemui, Rabu (13/7/2022).
Warga Dusun Pigang, Desa Mahekelan Kecamatan Waigete itu terpaksa menempuh dengan jalan kaki sebab akses menuju puskesmas rusak parah. Kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas di jalan tersebut.
"Kendaraan tidak bisa lewat karena jalan rusak parah," katanya.
Kondisi tersebut juga dibenarkan oleh warga lainnya bernama Lorensius Lorens (38). Jalanan di kampungnya tidak bisa dilintasi motor dan mobil.
"Jalan rusak penuh tanjakan dengan medan yang terjal sejauh tiga kilometer. Sejak saya tinggal di kepiketik, ini sudah kali kesepuluh warga menggotong pasien ke puskesmas Waigete," kata dia.
Lorensisus mengaku upaya perbaikan jalan sudah diupayakan oleh masyarakat setempat melalui kerja bakti. Namun demikian, jalan yang telah diperbaiki kembali rusak saat musim hujan tiba.
Selain kerja bakti, warga juga telah berulangkali mengusulkan pembangunan jalan kepada pemerintah desa setempat, namun belum ada respon hingga saat ini.
"Sudah di usulkan berulangkali ke pihak desa, namun jawabannya hanya kata "nanti"," katanya.
Banyak warga yang mengalami kecelakaan saat melintas di jalan tersebut.
"Warga sering jatuh kalau lewat di jalan ini, sering terjatuh namun mau bagaimana lagi, ini akses satu-satunya menuju kota Maumer,"pungkasnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait