PANDEGLANG - iNewsPandeglang.id – Mayarakat nelayan di Kecamatan Panimbang dan Sukaresmi, Pandeglang, mengeluhkan penerapan pembelian bbm solar bersubsidi dengan menggunakan aplikasi. Pasalnya rata-rata para nelayan di sini hanya menggunakan hp jadul bukan hp android, yang tidak memiliki koneksi internet.
Sejak pemerintah menerapkan sistem baru untuk pembelian bahan bakar minyak bbm bersubsidi jenis solar dan pertalite, tenyata hal ini membuat para nelayan menjadi resah.
Pasalnya para nelayan tradisional disini tidak menggunakan hp android atau masih menggunakan hp jadul. Menurut mereka jangankan membeli hp berbasis android untuk mencukupi makan keluarga mereka saja para nelayan terkadang kewalahan karena saat ini cuaca sering tidak bersahabat.
Agus Sirojudin, nelayan yang sehari-hari mencari ikan di perairan Panimbang, mengaku bingung bagaimana harus membeli Hp Android, apalagi cara menggunakannya.
“Nelayan disini bingung jika nantinya pemerintah menerapkan aturan membeli solar, dengan menggunakan aplikasi di website MyPertamina. Selain para nelayan tidak memiliki hp android, mereka juga mengaku bingung bagaiman cara menggunakan hp tersebut,”ujar Agus Sirojudin.
Sementara itu petugas Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) mengatakan hingga saat ini pertamina belum ada memberikan sosialiasi atau anjuran untuk membeli dengan aplikasi MyPertamina. Petugas SPDN masih menjual solar ke nelayan berdasarkan data dari Dinas Kelautan saja.
“Hingga saat ini pihak Pertamina belum ada membicarakan perihal pembelian solar dengan menggunakan aplikasi tersebut. Belum ada juga sosialisasinya, jadi hingga saat ini kami masih tetap menjual bbm solar sesuai aturan yang ada.
Para nelayan berharap agar PT Pertamina Persero tidak memberlakukan sistem baru tersebut untuk pembelian bbm solar. Pasalnya ratusan nelayan tradisional di daerah ini dipastikan hanya memiliki hp jadul dan bahkan tidak memiliki hp sama sekali, karena nelayan tradisional di daerah ini hanya memiliki alat tangkap sederhana yang hanya bisa di gunakan untuk mencari ikan di perairan terdekat saja.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait