PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Fenomena surutnya air laut menyebabkan puluhan kapal nelayan di Pandeglang, Banten, menghadapi kesulitan. Di Desa Muara, Kecamatan Carita, para nelayan terpaksa mendorong kapal mereka ke dermaga, serta menggotong hasil tangkapan yang mencapai ratusan kilogram hingga puluhan ton.
Di Desa Muara, Kecamatan Carita, aktivitas para nelayan terlihat sibuk mendorong kapal mereka agar dapat bersandar di dermaga. Fenomena surutnya air laut ini membuat jalur lintas kapal semakin dangkal, menyulitkan kapal untuk melintasi muara.
Lima tahun lalu, jalur ini adalah rute kapal-kapal besar, namun saat ini permukaan tanah baru mulai muncul, membuat kapal sulit beroperasi. Para nelayan berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengeruk pasir di jalur tersebut agar muara bisa kembali dalam dan memudahkan aktivitas mereka.
Arif, salah seorang nelayan, menuturkan bahwa hasil tangkapan mereka harus dipanggul dari atas kapal hingga ke daratan. Kapal mereka tidak bisa melintasi muara karena air laut surut. "Padahal beberapa tahun lalu, muara ini sangat dalam dan biasa dilalui kapal berukuran besar," ujarnya saat di lokasi, Rabu (21/8/2024).
Sementara Ali Mahmud, pihak pengurus dermaga mengatakan bahwa jalur lintas kapal di Muara Carita ini mulai dangkal. "Kapal terpaksa antre dan didorong para nelayan agar bisa bersandar. Puluhan kapal saat ini kesulitan untuk beraktivitas," katanya
Para nelayan berharap, pasir di jalur lalu lintas kapal nelayan di daerah ini bisa segera dikeruk, agar muara kembali dalam.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait