Viral! Sopir Truk Rebutan Nasi Bungkus di Pelabuhan BBJ Cilegon, Antre Kapal Berhari-hari

CILEGON, iNewsPandeglang.id – Video ratusan sopir truk yang terlihat berebut nasi bungkus di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ), Cilegon, Banten, viral di media sosial. Aksi tersebut terjadi di tengah antrean panjang kapal penyeberangan menuju Pulau Sumatera yang sudah berlangsung berhari-hari.

Dalam video yang beredar, para sopir tampak berdesakan saat mengambil nasi bungkus yang dibagikan gratis oleh pihak pelabuhan. Bantuan tersebut dinilai sangat membantu, terutama bagi sopir yang harus bertahan lama menunggu jadwal keberangkatan kapal.

Baca Juga

Jelang Arus Mudik 2025, Polisi Perbaiki Jalan Rusak Menuju Pelabuhan BBJ Bojonegara

Salah satu sopir truk, Miko, mengaku sudah menunggu lebih dari satu hari di Pelabuhan BBJ. Menurutnya, antrean panjang membuat biaya operasional membengkak, khususnya untuk kebutuhan makan dan minum.

“Kalau nunggu lama begini, uang saku dari perusahaan bisa habis buat makan. Dengan adanya nasi bungkus dari pelabuhan, kami sangat terbantu,” ujar Miko, Selasa (30/12/2025).

Pihak Pelabuhan Bandar Bakau Jaya memastikan pembagian makanan dilakukan secara rutin untuk membantu para sopir selama masa antrean panjang. General Manager BBJ, Endin Juhendi, mengatakan pihaknya menyiapkan ratusan hingga ribuan nasi bungkus setiap hari.

Baca Juga

Pelabuhan Bandar Bakau Jaya Dibuka, Antrean Truk Logistik Masih Macet Parah

“Kami siapkan makanan dua kali sehari, pagi dan sore. Ini bentuk kepedulian kami kepada para sopir yang harus menunggu lama,” kata Endin.

Endin menjelaskan, keterlambatan dan antrean panjang kapal disebabkan oleh keterbatasan kapasitas dermaga serta jumlah kapal yang tersedia. Selain itu, jarak tempuh kapal dari BBJ menuju Pelabuhan Bakauheni juga lebih jauh karena harus memutar arah.

Berdasarkan data Posko Angkutan Laut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Banten, tercatat 131 unit kapal beroperasi. Pergerakan penumpang mencapai 19.625 orang, kendaraan roda dua 8.327 unit, serta kendaraan logistik atau truk sebanyak 6.963 unit.

Pihak pelabuhan berharap antrean dapat segera terurai seiring pengaturan operasional kapal selama periode Nataru.

Editor : Iskandar Nasution