Terungkap! Video Syur Eks Guru SD Ini Beredar, Korban Manipulasi atau Kesengajaan?

JEMBER, iNewsPandeglang.id – Warga Jember, Jawa Timur, dihebohkan dengan beredarnya video syur seorang mantan guru sekolah dasar (SD). Wanita berinisial SA, yang juga seorang mahasiswi, akhirnya angkat bicara dan meminta maaf atas kasus yang viral di media sosial.

"Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak yang dirugikan dalam kasus ini," ujar SA dalam sebuah video klarifikasi, Kamis (27/2/2025).

SA akhirnya buka suara! Mantan guru SD ini klarifikasi soal video syur yang viral dan mengaku sebagai korban manipulasi. (Foto : X)

Baca Juga

Viral! Video Syur 5 Menit Diduga Bu Guru Salsa Gegerkan Warganet, Siapa Sebenarnya Sosoknya?

SA mengaku tidak berniat mencemarkan nama baik instansi mana pun dan sangat menyesali perbuatannya. Ia mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban manipulasi seseorang di media sosial.

"Semua ini bermula karena saya tertipu oleh seseorang. Chat pribadi saya disebar dan diperjualbelikan," jelasnya.

Setelah video syur itu viral, SA mengambil keputusan besar untuk mundur dari pekerjaannya sebagai guru tidak tetap (GTT) di salah satu SD negeri di Kecamatan Ambulu, Jember.

Baca Juga

Beredar Video Syur Mirip Bulan Sutena, Netizen Heboh! Benarkah Asli?

"Dengan sadar dan tanpa paksaan dari siapa pun, saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai guru," katanya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa ini menghebohkan media sosial. Seorang guru cantik berinisial SR sempat viral karena video syur berdurasi 5 menit yang diduga menampilkan dirinya. Nama SR langsung trending di berbagai platform, memicu rasa penasaran warganet yang ramai membicarakannya.

Dari hasil penelusuran, SR diduga merupakan tenaga pendidik di salah satu SD di Jember. Sebelum terseret skandal ini, ia dikenal aktif sebagai kreator konten di TikTok dengan akun @Sissalssaa, yang memiliki lebih dari 200.000 pengikut.

Baca Juga

Polisi Temukan 5 Video Syur Audrey Davis yang Baru Bersama Mantan Pacarnya

Kasus yang menimpa SA ini memicu berbagai reaksi di masyarakat. Ada yang mengecam perbuatan tersebut, namun ada pula yang bersimpati karena keduanya mengaku sebagai korban manipulasi.

Editor : Iskandar Nasution