Tagar #KamiBersamaSukatani Trending, Netizen Murka Lagu Bayar Bayar Bayar Hilang!

JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Media sosial ramai dengan tagar #KamiBersamaSukatani setelah lagu kontroversial Bayar Bayar Bayar milik band Sukatani tiba-tiba menghilang dari platform musik. Netizen kecewa dan mempertanyakan alasan di balik keputusan ini.
Lagu Bayar Bayar Bayar sempat viral karena liriknya yang mengkritik oknum polisi. Namun, lagu tersebut kini tidak bisa lagi didengar secara resmi di layanan streaming musik, membuat netizen bereaksi keras.
Keputusan ini membuat banyak warganet geram. Mereka beramai-ramai membanjiri media sosial dengan tagar #KamiBersamaSukatani sebagai bentuk dukungan terhadap band tersebut.
"Bebaskan musik dari tekanan! Kenapa harus dihapus?" tulis seorang netizen di X.
"Ada yang takut sama liriknya?" tambah yang lain.
"Kami bersama Sukatani! Jangan takut bersuara!" tegas @komi***.
Banyak yang menilai penghapusan lagu ini sebagai bentuk pembungkaman kebebasan berekspresi.
Muhammad Syifa Al Lufti, gitaris Sukatani, akhirnya angkat bicara mengenai kontroversi ini. Dalam pernyataan resmi yang diunggah di media sosial, ia menjelaskan bahwa lagu tersebut memang dibuat sebagai kritik terhadap oknum polisi yang menyalahgunakan kekuasaan.
"Kami ingin menyampaikan permohonan maaf kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri terkait lagu kami yang berjudul Bayar Bayar Bayar. Lagu ini sebenarnya kami buat sebagai kritik terhadap oknum kepolisian yang menyalahgunakan wewenang," ujar Syifa dalam video klarifikasi yang viral pada Kamis (20/2/2025).
Editor : Iskandar Nasution