Resmi Ditahan KPK, Hasto Kristiyanto Berompi Oranye, Kepalkan Tangan!

JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kamis (20/2/2025). Penahanan dilakukan setelah Hasto diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dan perintangan penyidikan.
Hasto selesai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 18.09 WIB. Dia terlihat turun dari lantai dua, tempat ruang pemeriksaan, lalu digiring petugas ke ruang konferensi pers.
Di hadapan awak media, KPK mengumumkan secara resmi bahwa Hasto telah ditetapkan sebagai tersangka dan akan segera ditahan.
Hasto kemudian keluar dengan mengenakan rompi oranye khas tahanan KPK. Saat menuju mobil tahanan, ia mengepalkan tangan ke udara dan tetap menunjukkan ekspresi tenang.
"Saya akan mengikuti proses hukum yang ada," ujar Hasto singkat sebelum dibawa ke rumah tahanan.
Hasto diduga terlibat dalam kasus suap terkait PAW anggota DPR. Bersama Harun Masiku, ia diduga menyuap Komisioner KPU periode 2017-2022, Wahyu Setiawan, untuk meloloskan Harun ke DPR melalui jalur PAW.
Selain itu, Hasto juga ditetapkan sebagai tersangka kasus perintangan penyidikan. Ia diduga memerintahkan Harun Masiku merendam ponselnya di air dan melarikan diri saat KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
Sebelumnya, Hasto sempat mengajukan praperadilan untuk menggugurkan status tersangkanya. Namun, pada Kamis (13/2/2025), Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak permohonan tersebut.
"Permohonan praperadilan pemohon tidak diterima," kata hakim Djuyamto saat membacakan putusan.
Tak menyerah, Hasto kembali mengajukan dua permohonan praperadilan baru pada Senin (17/2/2025). Hingga kini, proses praperadilan tersebut masih berjalan.
Editor : Iskandar Nasution