Kisruh Parkir Pasar Malingping, Kadishub Lebak: BUMDes Tak Berhak Ikut Lelang!

"Kami sudah berusaha memenuhi kewajiban dan membangun sistem parkir dari nol. Tapi tiba-tiba, tanpa ada musyawarah, Dishub melelang pengelolaan dan menyerahkannya ke pihak lain," kata Aceng.
Keputusan ini juga menuai protes dari warga dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Malingping Selatan. Ketua BPD, Yayat Nurwan Kosasih, mempertanyakan transparansi proses lelang yang dilakukan Dishub.
"Kalau memang ada lelang, kapan diumumkan? Bagaimana mekanismenya? Jangan sampai ada kepentingan tertentu di balik keputusan ini," ujar Yayat.
Beberapa warga yang sehari-hari beraktivitas di Pasar Malingping juga merasa dirugikan. Mereka menilai pengelolaan oleh BUMDes lebih berpihak kepada masyarakat karena membuka lapangan kerja dan keuntungannya kembali ke desa.
"Kami ingin pengelolaan ini transparan. Jangan sampai ada kongkalikong yang hanya menguntungkan segelintir pihak," kata seorang pedagang di Pasar Malingping.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dishub Lebak belum memberikan tanggapan lebih lanjut terkait transparansi lelang dan CV yang memenangkan tender. Masyarakat kini menunggu kejelasan dari pemerintah daerah agar polemik ini tidak semakin berlarut.
Editor : Iskandar Nasution